Categories: Asia

6 Negara Asia Tenggara Paling Kaya dan Miskin

6 Negara Asia Tenggara Paling Kaya dan Miskin – Bahkan sebelum kedatangan orang Eropa, Asia Tenggara telah menjadi bagian dari sistem perdagangan global, dengan rempah-rempah yang menjadi komoditas ekspor utama.

China dan India memainkan peran yang sangat penting dalam mendongkrak perekonomian Asia Tenggara selama ini. Lalu kedatangan orang Eropa dan pengaruh imperialisme memicu pergeseran dalam produksi komoditas di Asia Tenggara. Sayangnya, hanya sedikit keuntungan yang diperoleh penduduk wilayah asli dari perdagangan komoditas tersebut. Kini, negara-negara di Asia Tenggara memiliki beragam perekonomian. Mulai dari yang sangat maju seperti Singapura, hingga yang stagnan seperti Myanmar.

Tiga negara terkaya di Asia Tenggara

1. Singapura – $64,041

Singapura adalah negara dengan ekonomi terkaya di Asia Tenggara jika dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita.

Negara ini memiliki ekonomi pasar yang sangat berkembang, yang menempati peringkat teratas dalam daftar global ekonomi paling bebas dan paling kompetitif. Singapura dianggap sebagai salah satu negara paling minim korupsi di dunia dan menempati urutan pertama dalam daftar tempat termudah untuk menjalankan bisnis.

Dengan tingkat korupsi yang rendah, infrastruktur yang maju, akses transportasi yang mudah menuju laut, dan tenaga kerja yang sangat terampil, tidak pernah ada kekurangan investasi asing di Singapura. Terbukti, lebih dari 7.000 perusahaan multinasional beroperasi di dalam negeri. Terdapat sekitar 44% warga non-Singapura yang angkatan kerja di sana.

Tarif pajak yang rendah juga meningkatkan popularitasnya sebagai surga pajak, dan Singapura menampung persentase jutawan tertinggi di dunia.

2. Brunei – $ 32.414
Sebagai negara kecil di Asia Tenggara yang terletak di pantai utara pulau Kalimantan, Brunei menjadi negara dengan tingkat ekonomi terkaya kedua di wilayah tersebut dalam hal PDB per kapita.

Sekitar 90% dari PDB Brunei bergantung pada produksi minyak dan gas alam. Negara menerima investasi asing yang substansial yang menambah pendapatan negara. Pendapatan dari pertanian hanya menyumbang 0,7% ke PDB, sedangkan pendapatan dari sektor industri dan jasa masing-masing menyumbang 73,3% dan 26% dari PDB Brunei.

Negara ini sangat bergantung pada impor untuk kebutuhan pangannya. Industri utama negara tersebut meliputi minyak bumi dan gas alam, serta konstruksi. Jepang, Korea Selatan, Australia, India, dan Selandia Baru adalah mitra ekspor utama Brunei.

3. Malaysia – $ 10.942

Malaysia adalah negara Asia Tenggara terkaya ketiga dalam hal PDB per kapita. Negara ini memiliki ekonomi pasar industri baru. Perekonomian Malaysia menduduki peringkat ke-20 paling kompetitif antara tahun 2014 dan 2015.

Negeri Jiran ini memiliki salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara dan dengan cepat mendekati targetnya untuk menjadi perekonomian maju. Meskipun ekonomi Malaysia secara historis sangat bergantung pada pertanian, sektor ini sekarang hanya menyumbang 7,1% ke PDB negara tersebut.

Sektor industri menyumbang 36,8% dari PDB nasional, sedangkan sektor jasa adalah penyumbang terbesar, menyumbang 56,2% dari PDB nasional. Pariwisata juga gencar dipromosikan di negara tersebut untuk meningkatkan PDB negara. Beberapa ekspor utama dari Malaysia termasuk minyak sawit, gas alam cair, karet, mesin, dan bahan kimia. Di tahun 2013 dan 2014, Malaysia sempat menduduki peringkat ketiga negara terbaik di dunia untuk dihuni pada masa pensiun.

Tiga Negara Termiskin di Asia Tenggara

1. Myanmar – $ 1.298

Myanmar, juga dikenal sebagai Burma, memiliki tingkat ekonomi termiskin di Asia Tenggara.

Negara ini memiliki ekonomi yang sangat stagnan dan terisolasi selama beberapa dekade, tetapi pemerintah saat ini berusaha untuk menciptakan perubahan ekonomi yang positif di Myanmar.

Infrastruktur yang memadai dan tenaga kerja terampil yang besar sangat kurang di negara ini. Pada tahun 2012, 37% penduduk menganggur dan 26% hidup di bawah garis kemiskinan nasional. Pertanian berfungsi sebagai sektor primer, dan memberikan kontribusi 70% terhadap PDB nasional. Industri dan jasa masing-masing hanya menyumbang 8% dan 22% dari PDB nasional.

Myanmar juga menerima salah satu tingkat bantuan internasional terendah di dunia, hanya $ 4 per kapita.

Baca Juga : Kecaman WHO Kepada Negara Kaya

2. Kamboja – $ 1,509
Negara Asia Tenggara termiskin kedua dalam hal PDB per kapita adalah Kamboja. Kamboja sebelumnya dikategorikan sebagai Least Developed Country alias negara terbelakang, tetapi statusnya dinaikkan menjadi Pendapatan Menengah Bawah pada tahun 2016.

Sektor pertanian, industri, dan jasa masing-masing menyumbang 34,7%, 24,3%, dan 41,0% dari PDB nasional Kamboja. Pada tahun 2012, 18,6% penduduk Kamboja hidup di bawah garis kemiskinan, dan 3,5% penduduknya menganggur.

3. Timor-Leste – $ 2.435

Negara Maritim Asia Tenggara Timor-Leste adalah ekonomi termiskin ketiga di Asia Tenggara. Dengan peringkat 133, Timor-Leste berada di bawah Indeks Pembangunan Manusia. 20% penduduk nasional Timor-Leste menganggur, 49,9% hidup di bawah garis kemiskinan, dan hampir setengah dari penduduk tidak dapat membaca.

Salah satu alasan utama untuk hasil ini adalah perjuangan Timor-Leste selama puluhan tahun untuk merdeka dari Indonesia. Pembuatan sabun, kerajinan tangan, dan percetakan adalah beberapa industri utama bangsa. Marmer, kopi, kayu cendana adalah ekspor utama negara ini.

Urutan negara termiskin hingga terkaya di Asia Tenggara berdasarkan pendapatan:

1. Myanmar – $ 1.279

2. Kamboja – $1.508

3. Timor-Leste – $2.435

4. Vietnam – $2.551

5. Laos – $2.720

6. Filipina – $3.103

7. Indonesia – $3.870

8. Thailand – $7.187

9. Malaysia – $10.941

10. Brunei Darussalam – $32.413

11. Singapura – $64.041